Mungkin ini tidak bisa disebut filter, karena frequensi yang diloloskan sama sekali tidak berubah. Hanya fasa yang berubah, sehingga penundaan/delay yang akhirnya membuat filter ini menjadi sangat berguna. Bisa digunakan untuk delay speaker yang jarak antar spekaernya cukup jauh.

Versi 'A' menghasilkan fase lagging, yang mana sinyal output terjadi setelah input. Pada gambar di atas Versi A, delay sekitar 155μs setelah input, dengan sinyal 1.59kHz. Versi 'B' menghasilkan fase lead, sinyal keluaran terjadi sebelum masukan. Dan delay sektar 155µs sebelum input. Supaya lebih mudah difahami silahkan lihat gambar di bawah.

Warna merah adalah sinyal input, warna biru output versi A (Lagging), warna hijau output Versi B (Leading). Dalam contoh di atas trace lead (hijau) adalah 159μs sebelum input, dan trace lag (biru) adalah 159μs setelah input. Jumlah waktu ini mungkin tampak tidak signifikan, tetapi ini mewakili waktu yang dibutuhkan suara di udara untuk menempuh jarak sekitar 55mm.

Kita bisa mengganti Resistor R1 dengan potensio, sehingga kita bisa mengatur delay outputnya. Sehingga bisa digunakan sebagai delay variable seperti di crossover pabrikan.

Jika ada yang perlu ditanyakan silahkan tanyakan di kolom komentar di bawah.

Rujukan : Elliott Sound Products