> electronic > Op Amp > Inverting & Non-Inverting Amplifier

Jika anda belum mebaca artikel tentang dasar-dasar operational amplifier silahkan klik ini. Itu sangat disarankan, supaya kita tahu dulu dasar-dasar tentang Op-Amp.

Op Amp Non-Inverting

Di atas adalah contoh skema op amp non-inverting. Rin adalah resistor input, dan diperlukan karena opamp membutuhkan tegangan referensi pada input. Impedansi input sama dengan nilai Rin.

Besarnya gain (Av / Amplitude, tegangan) diatur oleh R1 dan R2:

Av = ( R1 + R2 ) / R2 

Gain tidak boleh kurang dari satu kali, terlepas dari berapapun nilai resistor yang digunakan. Pada gambar di atas penguatannya adalah 11 kali, sehingga input 100mV akan menjadi output 1,1V. Untuk memeriksa kembali Aturan #1, jelas bahwa jika 100mV (instant AC atau DC) muncul di in +, penguat harus memiliki 1,1 volt pada output, karena pembagi tegangan R1/R2 akan memastikan bahwa 100mV juga muncul di in -.

Sinyal pada 10MHz ke atas tidak akan dikuatkan, karena opamp hampir pasti tidak mampu memperkuat frekuensi setinggi itu. Tegangan input 10V dengan gain 11 juga tidak akan dikuatkan, karena opamp hanya memiliki suplai paling tinggi ±15V, dan output tidak dapat melebihi tegangan suplai.

Op Amp Inverting

Karena +in digroundkan dan Aturan #1 pada penjelasan sebelumnya mengatakan bahwa kedua input harus sama, in- akan 'tampak' juga potensial digroundkan (yaitu nol volt). Misalkan input 100mV DC outputnya akan berada di -1V DC (gain -10 kali). Gain bukan turun, tapi fasanya menjadi negatif/terbalik. 

Impedansi input sama dengan nilai R1, dan rumus penguatan tegangan adalah R2/R1. Kekuarangan dari konfigurasi ini jiika R1 lebih besar dari R2 (misalkan 20k), maka gain sama dengan R2/R1 gain jadi kurang dari 1, yaitu -0,5.

Kompensasi Kapasitansi Input

Pada op amp mode inverting input sensitif terhadap kapasitansi liar, dan dapat menimbulkan masalah pada frekuensi tinggi. Dalam mode ini, dalam pembuatan layout maka semua jalur yang terhubung ke input harus sedekat/sependek mungkin. Jika digunakan sebagai summing poin misalkan sebagai mixer (atau orang awam menyebutnya sebagai master mixer) ini harus diperhatikan. Jika tidak bisa menimbulkan osilasi yang extreme.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh kapasitansi liar adalah dengan menggunakan kapasitor secara paralel dengan resistor feedback (Rfb), lihat gambar di bawah.

 

Komentar Facebook
Jika komentar tidak muncul kemungkinan masalah jaringan internet anda, atau mungkin browser anda tidak mendukung Plugin komentar facebook.